Friday, 11 May 2012

POTRET LAMPAU MELAYU SUMATERA TIMUR



ISTANA SULTAN MELAYU LANGKAT DI TANJUNGPURA LANGKAT – SUMATERA UTARA. Istana ini dibakar pada Revolusi Sosial pada Maret 1946.
Tampak Keramaian dalam perayaan dimasa kesultanan. Orang-Orang Besar Istana, Pengawal dan Masyarakat memenuhi halaman istana. Tampak Payung-payung tanda kebesaran Photo dikoleksikan pada 1926(koleksi: M Muhar Omtatok)


MASJID AZIZI TANJUNG PURA. Masjid Azizi di Tanjung Pura Kab. Langkat Sumatera Utara ini, dibangun pada masa Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (1897-1927), sultan Langkat ke-7. Pada masa inilah Kesultanan Langkat kaya raya dengan kontrak minyak dan perkebunan tembakau dengan pemerintah Hindia Belanda. Tak heran jika Istana Darul Aman Langkat juga dibangun pada masa ini. (koleksi: M Muhar Omtatok)


ISTANA SULTAN MELAYU ASAHAN DI TANJUNGBALAI – SUMATERA UTARA. Istana Sultan Asahan juga sudah ambruk dimakan usia sehingga dijual pihak ahli waris Bangsawan Melayu Asahan(koleksi: M Muhar Omtatok)



RUANG TAMU ISTANA SULTAN MELAYU SERDANG DI KOTA GALUH PERBAUNGAN. (koleksi: M Muhar Omtatok)


BALAIRUNG ISTANA SULTAN MELAYU SERDANG DI KOTA GALUH PERBAUNGAN. (koleksi: M Muhar Omtatok)


ABDI KERAJAAN DI DEPAN ISTANA SULTAN MELAYU SERDANG DI KOTA GALUH PERBAUNGAN. Istana ini dibakar pada Revolusi Sosial pada Maret 1946 (koleksi: M Muhar Omtatok)

DEPAN ISTANA SULTAN MELAYU SERDANG DI KOTA GALUH PERBAUNGAN, 1928. (koleksi: M Muhar Omtatok)




BALAI KERAPATAN KESULTANAN MELAYU DELI. Bagunan Mahkamah ini terletak di Jalan Sultan Ma'mun Al Rasyid, tak jauh dari Istana Maimun. Sayang, bangunan Balai Kerapatan ini telah dijual kepihak lain dan dirubuhkan (koleksi: M Muhar Omtatok)


PURI KESULTANAN MELAYU DELI. Kini menjadi Jalan Puri – Kota Matsum Medan (Koleksi: M Muhar Omtatok)
ISTANA TENGKU BESAR DI AMALIUN (Koleksi M Muhar Omtatok)
PURI KESULTANAN MELAYU DELI, 1940. Kini menjadi Jalan Puri – Kota Matsum Medan (koleksi: M Muhar Omtatok)

ISTANA SULTAN MELAYU DELI (ISTANA MAIMUN). Terletak di Jalan Sultan Ma'mun Al Rasyid kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun Kota Medan.Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimun kini cuma memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.(koleksi: M Muhar Omtatok)
TAMAN SERI DELI. Merupakan Taman dan kolam untuk Putri-putri Sultan Deli dan Keluarga. Taman Seri Deli di samping Masjid Raya, sempat berpindah hak milik kepada pihak swasta. Namun berkat kegigihan masyarakat Melayu, Taman Seri Deli dibeli Pemerintah Kota Medan.(koleksi: M Muhar Omtatok)

TENGKU MAHMUD- Pangeran Bedagai & TENGKU CHAIRUL BARIAH putri SULTAN HUSINSYAH – Sultan Asahan, 1911 (koleksi: M Muhar Omtatok)

RAKYAT SERDANG SEDANG MEMBAWA ARAKAN UPAH-UPAH & TEPUNG TAWAR BUAT SETAWAR SEDINGIN BAGI KESEMBUHAN SULTAN MELAYU SERDANG – Tuanku Sulaiman, 9 Agustus 1936. (sumber photo: M Muhar Omtatok )

YANG DIPERTUAN MUSTAFA – Raja Kota Pinang (koleksi: M Muhar Omtatok)

TENGKU BESAR DELI – Amaluddin & ISTRINYA – Tengku Suri Maheran – Putri Sultan Perak – Tuanku Abdullah (koleksi: M Muhar Omtatok)

PARA BANGSAWAN MELAYU DELI TEMPO DOELOE, berpose bersama di Balairung Istana Maimun (koleksi: M Muhar Omtatok)

PUTRI DARI SULTAN DELI SAAT DIATAS PELAMINAN. Tampak Pelaminan Tujuh Tingkat Jenjang sebagai simbol kebangsawanan tingkat tinggi. Di Melayu ada Pelaminan Tiga, Lima hingga Tujuh Tingkat Jenjang , sesuai strata kebangsawanan. (koleksi: M Muhar Omtatok)

TENGKU AMIR HAMZAH IBNI TENGKU PANGERAN MUHAMMAD ADIL gelar PANGERAN INDERA PUTRA BERSAMA ISTRINYA – TENGKU KAMALIAH, PUTRI DARI SULTAN LANGKAT Seri Paduka Tuanku Sultan Mahmud 'Abdu'l Jalil Rahmad Shah ibni al-Marhum Sultan 'Abdu'l 'Aziz Tanjungpura 1937. . Amir Hamzah lahir 11 (28?)Februari 1911 di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara. Ku Busu, begitu panggilan untuk Tengku Bungsu ini, adalah seorang sastrawan Pujangga Baru. Pemerintah menganugerahinya Pahlawan Nasional. Wafat di Kuala Begumit, Maret 1946 akibat revolusi sosial di Sumatera Timur.( koleksi: M Muhar Omtatok)

Seri Paduka Tuanku Mahmud Abdu’l Jalil Rahmad Shah ibni al-Marhum Sultan Abdu’l Aziz, Sultan Melayu Langkat 1927-1948. Lahir di Kota Dalam, 19 Juli 1893, Putra dari Sultan Langkat Seri Paduka Tuanku Abdu’l Aziz Abdu’l Jalil Rahmad Shah ibni al-Marhum Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mu’azzam Shah, dari istri mahasuri - Tengku Alautiah binti Raja Muda Tengku Sulaiman, putri dari Tengku Sulaiman ibni al-Marhum Sultan Panglima Mangedar Otteman, Raja Muda dan Wali Negeri Deli. Sultan Mahmud berkuasa setelah ayahnya mangkat pada 1 Juli 1927. Ditabalkan menjadi sultan di Istana Dar ul-Aman, Tanjung Pura, 24 Oktober 1927. Sultan Mahmud mangkat pada 23 April 1948. (koleksi: M Muhar Omtatok)

TENGKU PANGERAN ACHMAD DAN ISTRINYA BANGSAWAN KEDAH. Tengku Pangeran Achmad memegang luhak Tanjung Pura, yang juga meliputi Kejuruan Stabat, Kejuruan Bingei, Secanggang, Padang Tualang, Cempa dan P. Cermin (koleksi: M Muhar Omtatok)

TENGKU MACHMUD MANGEDAR ALAMSYAH. Raja terakhir Kerajaan Melayu Panai di Labuhan Bilik, 1940. Tengku Machmud Mangedar Alamsyah menggantikan Tengku Kelana Putra gelar Sultan Gagaralam Rahmat’ullah. (koleksi: M Muhar Omtatok)


UNDANGAN PERNIKAHAN (sumber: Tengku Harris 'Ais' Sinar)


TENGKU OTTEMAN (Tengku Besar Deli), TENGKU AMIRUDDIN (Tengku Pangeran Bendahara Deli), TENGKU MAHKOTA SERDANG (Tengku Rajih Anwar). (sumber: Tengku Harris 'Ais' Sinar)


SULTAN DELI X. Sulthan Amaluddin Sani Perkasa Alam.(sumber: Tengku Harris ‘Ais’ Sinar)

Balairung Istana Sultan Deli / Istana Maimoon (koleksi: M Muhar Omtatok)


Istana Sultan Deli/Maimoon (koleksi: M Muhar Omtatok)

LABOEHAN DELI 1870. Tampak dibagian belakang Rumah Sultan di Labuhan Deli (koleksi: M Muhar Omtatok)

LADANG KELAMBIR 1926. Perkebunan kelapa di Sungai Tuan. (koleksi: M Muhar Omtatok)

SULTAN DI MAIMOON (Koleksi : M Muhar Omtatok)

PEMUSIK (Koleksi: M MUHAR OMTATOK)

DATUK HAMPARAN PERAK – 1870

DATUK SUNGGAL – 1870 (koleksi: M Muhar Omtatok)

PENGANTIN MELAYU. Tebing Tinggi – 1958 (koleksi: M MUHAR OMTATOK)

Sumber

No comments:

Post a Comment