Tuesday, 18 September 2012

Danau Linting (Si Biru Yang Mempesona)

Acem bro jadi ikut? si joe pagi-pagi sudah datang dengan menodongkan sebuah pertanyaan yang aku sendiri juga belum tau apa maksudnya..
dengan keheranan akupun kembali bertanya kepada joe, ikut kemana wak? Yah ente katanya mau ikutan kalau kami pegi-pegi ni hari kami mau pegi ke danau linting kata joe menjawab pertanyaanku..owh jam berapa wak aduh kok mendadak gini kerjaan belum aku siapin semua ini. Ente jam berapa siap kira-kira bisa siapkan smua kerjaan ente wak? Sekitar pukul 10 lah wak jawabku. Ya udah kita kumpul di base camp ya wak aku tunggu sama kawan-kawan yang lain katanya sambil berlalu meninggalkanku, hmm memang beberapa hari yang lalu joe sempat bercerita tentang keindahan warna danau linting itu akupun jadi penasaran ingin tau seperti apa sebenarnya danau tersebut.

singkat cerita …waktu sudah menunjukkan pkul 11 siang, tanpa perbekalan dengan bermodalkan uang pas-pasan kamipun berangkat dengan mengendarai sepeda motor masing dwi, joe, aku, chuya, maho surya (aduh pantesan kq panas amat ni hari rupanya ada 3 surya yang turut serta dalam rombongan kami hahah) dan 3 orang temanku bertolak dari basecamp (mataharinet), dengan perasaan penuh harapan tempat yang akan kami tuju nanti pastilah tempat yang sungguh indah, kami berkendara beriringan sambil terkadang mencoba berlomba-lomba saling susul menyusul maklumlah darah muda kata orang maunya kebut-kebutan aja di jalanan biar keliatan laki-laki katanya, perjalanan kami dimulai dari arah deli tua dan menyusuri desa Talun Kenas, desa Siguci, desa Kuta Jurung, hingga akhirnya sampai ke bibir desa Sibunga-bunga Hilir. Ya disitulah Danau Linting, danau dengan sebuah keajaiban di puncak bukit kecil di desa Sibunga-bunga Hilir, Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
 
Sesampainya disana gak ada yang unik dan istimewa ketika aku dan teman-teman sampai di depan jalan menanjak sepanjang sekira 200 meter yang kondisinya, lagi-lagi rusak berat untuk sampai ke Danau Linting. Sepeda motor pun harus pasang gigi satu atau dituntun supaya mampu melintasi jalan menanjak yang rusak tersebut. Satu-satunya hal unik yang terlihat saat hendak menanjak hanyalah saluran air yang sedikit terasa hangat dengan balutan bau belerang. Saluran tersebut sengaja dibuat untuk tempat pembuangan air bersumber dari Danau Linting yang berada di atasnya yang konon katanya air danau tersebut tak pernah surut.

Setelah melintas tanjakan dengan hamparan batu berserakan, Kami pun tiba tepat di areal Danau Linting yang menawarkan kebiruan airnya. Aneh, beberapa orang yang ditanya tentang warna air danau tersebut, ada yaang mengatakan biru dan ada pula yang mengatakan hijau.Terserahlah. Mungkin ini salah satu keajaiban yang dimiliki Danau Linting sehingga pengunjungnya pun berbeda menilai warna airnya.

Aku juga turut terperangah menyaksikan keindahannya. Mungkin karena baru sekali melihat dan selama ini hanya mendengarnya saja. Warna airnya memang terkadang berubah warna. Saat menyaksikan dengan posisi horizontal, airnya terlihat berwarna biru dan saat mengintipnya dengan posisi vertikal ke bawah, warnanya seakan menghijau

Salah satu keajaiban Danau Linting adalah kemisteriusannya yang sampai saat ini belum terungkap. Belum ada satu orang maupun lembaga termasuk pemerintah yang dapat memastikan kedalaman danau yang tepian permukaannya diselimuti gumpalan belerang. Ada cerita misteri yang aku dengarkan dari salah seorang warga setempat yang berjualan disekitar danau tersebut, konon katanya pernah ada yang mencoba menggunakan benang diikatkan dengan batu dan dimasukkan ke danau. Sampai habis gulungan benang sampai sekitar 3 tungkul, ke dalamannya juga belum sampai ke dasar danau. Dan belum ada yang berani menyelami langsung kedalaman danau ini. Sisi lain keajaiban Danau Linting, adalah airnya yang tak pernah kering. Airnya terus bertambah dari mata air yang kata masyarakat setempat terlihat hanya di waktu pagi. Karenanya, salah satu titik tepian danau yang dikeliling batu cadas tersebut dijadikan tempat untuk mengalirkan air keluar bersumber dari kawasan danau.
Sayang danau seindah ini masih belum dapat dilestarikan keberadaannya, seharusnya ada peran pemerintah (dalam hal ini Dinas Pariwisata) serta peran masyarakat diutamakan untuk menjaga alam kita agar danau ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata nantinya. Perjalanan menuju Danau Linting juga mengasyikkan. Lokasi ini mudah untuk diakses karena jalan menuju tempat ini tidak buruk-buruk amat. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan hamparan hijau pepohonan di sisi jalan. Tiba di lokasi, suasana segar dan nyaman akan Anda rasakan. Saya sarankan untuk mengunjungi tempat cantik ini.
Hmmm karna waktu udah menunjukan pukul 4 sore dan aku belum juga istirahat akhirnya kami terpaksa pulang dan berpisah jua dengan danau indah yang penuh misteri ini, maklum aku kerja di malam hari (hayoo jangan mikir yang ga” ya). Puas itu yang dapat kugambarkan dengan perasaanku akhirnya hilang rasa penasaran di hati ini, walaupun kecewa juga ngeliat temen yang g bisa ikut bareng sama kita buat foto-foto narsis (siapa suruh bawa tewe la wong acara cowo heheh) sian yah g ikut ma kami :D gpp bro next time kita pegi bareng lagi dengan rencana yang lebih tersusun rapi :)
 


No comments:

Post a Comment